Kamis, 20 Januari 2011

jenis-jenis tanah dan proses pembentukan tanah

Interaksi antara faktor-faktor pembentuk tanah akan menghasilkan tanah dengan sifat-sifat yang berbeda. Berdasarkan pada faktor pembentuk da... thumbnail 1 summary
Interaksi antara faktor-faktor pembentuk tanah akan menghasilkan tanah dengan sifat-sifat yang berbeda. Berdasarkan pada faktor pembentuk dan sifat tanah inilah, beberapa ahli mengklasifikasikan tanah dengan klasifikasi yang berbeda.

Tingkat kategori yang sudah banyak dikembangkan dalam survei dan pemetaan tanah di Indonesia, yaitu tingkat kategori jenis (great soil group). Klasifikasi jenis-jenis tanah pada tingkat tersebut sering digunakan untuk mengelompokkan tanah di Indonesia



*
Tanah Organosol atau Tanah Gambut

Tanah jenis ini berasal dari bahan induk organik dari hutan rawa,
mempunyai ciri warna cokelat hingga kehitaman, tekstur debulempung,
tidak berstruktur, konsistensi tidak lekat sampai dengan agak lekat, dan kandungan unsur hara rendah. Tanah ini terbentuk karena adanya proses pembusukan dari sisa-sisa tumbuhan rawa. Banyak terdapat di rawa Sumatra, Kalimantan, dan Papua, kurang baik untuk pertanian maupun perkebunan karena derajat keasaman tinggi.

*
Tanah Aluvial

Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami perkembangan. Bahannya berasal dari material halus yang diendapkan oleh aliran sungai. Oleh karena itu, tanah jenis ini banyak terdapat di daerah datar sepanjang aliran sungai

*
Tanah Regosol

Tanah ini merupakan endapan abu vulkanik baru yang memiliki butir kasar. Penyebaran terutama pada daerah lereng gunung api. Tanah ini banyak terdapat di daerah Sumatra bagian timur dan barat, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

*
Tanah Litosol

Tanah litosol merupakan jenis tanah berbatu-batu dengan lapisan tanah yang tidak begitu tebal. Bahannya berasal dari jenis batuan beku yang belum mengalami proses pelapukan secara sempurna. Jenis tanah ini banyak ditemukan di lereng gunung dan pegunungan di seluruh Indonesia.

*
Tanah Latosol

Latosol tersebar di daerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 300 mm/tahun, dan ketinggian tempat berkisar 300–1.000 meter. Tanah ini terbentuk dari batuan gunung api kemudian mengalami proses pelapukan lanjut.

*
Tanah Grumusol

Jenis ini berasal dari batu kapur, batuan lempung, tersebar di daerah iklim subhumid atau subarid, dan curah hujan kurang dari 2.500 mm/tahun.

*
Tanah Podsolik

Tanah ini berasal dari batuan pasir kuarsa, tersebar di daerah beriklim basah tanpa bulan kering, curah hujan lebih 2.500 mm/ tahun. Tekstur lempung hingga berpasir, kesuburan rendah hingga sedang, warna merah, dan kering.



*
Tanah Podsol

Jenis tanah ini berasal dari batuan induk pasir. Penyebaran di daerah beriklim basah, topografi pegunungan, misalnya di daerah Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan Papua Barat. Kesuburan tanah rendah


*
Tanah Andosol

Tanah jenis ini berasal dari bahan induk abu vulkan. Penyebaran di daerah beriklim sedang dengan curah hujan di atas 2.500 mm/ tahun tanpa bulan kering. Umumnya dijumpai di daerah lereng atas kerucut vulkan pada ketinggian di atas 800 meter. Warna tanah jenis ini umumnya cokelat, abu-abu hingga hitam.

*
Tanah Mediteran Merah Kuning

Tanah jenis ini berasal dari batuan kapur keras (limestone). Penyebaran di daerah beriklim subhumid, topografi karst dan lereng vulkan dengan ketinggian di bawah 400 m. Warna tanah cokelat hingga merah. Khusus tanah mediteran merah kuning di daerah topografi karst disebut ”Terra Rossa”.

*
Hidromorf Kelabu

Jenis tanah ini perkembangannya lebih dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi yang berupa dataran rendah atau cekungan, hampir selalu tergenang air, dan warna kelabu hingga kekuningan.


Proses Pembentukan Tanah

Proses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan fisik maupun pelapukan kimia. Dari proses pelapukan ini, batuan akan menjadi lunak dan berubah komposisinya. Pada tahap ini batuan yang lapuk belum dikatakan sebagai tanah, tetapi sebagai bahan tanah (regolith) karena masih menunjukkan struktur batuan induk.
Proses pelapukan terus berlangsung hingga akhirnya bahan induk tanah berubah menjadi tanah. Nah, proses pelapukan ini menjadi awal terbentuknya tanah. Sehingga faktor yang mendorong pelapukan juga berperan dalam pembentukan tanah.

Curah hujan dan sinar matahari berperan penting dalam proses pelapukan fisik, kedua faktor tersebut merupakan komponen iklim. Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor pembentuk tanah adalah iklim. Ada beberapa faktor lain yang memengaruhi proses pembentukan tanah, yaitu organisme, bahan induk, topografi, dan waktu. Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.

12 komentar

  1. iazl
    proses pmbentukan tanh yang ada d indonesia itu akibat pelapukan bebatuan .

    BalasHapus
  2. fisika tanah,mempelajari sifat"?tanah seperti struktur tnh dll?morad maried

    BalasHapus
  3. T=f(i,o,b,t,w)
    t= tanah
    f=faktor
    i=iklim
    b=organisme
    b=biologi
    t=topografi
    w=waktu

    proses terjadinya tanah terjadi akibat faktor iklim,organuisme,biolo9gi,topografi,waktu.
    faktor iklim di pengaruhi berbedaan temperatur yang mengakibatkan pelapukan
    faktor organisme di pengaruhi oleh organisme2
    yang ada di sekitarnya.
    contoh:lumut,hewan-hewan kecil dll
    faktor biologi disebabkan oleh manusia & hewan.
    faktor topografi disebabkan oleh permukaan bumi yang paling tinggi
    faktor waktu di pengaruhi oleh perbedaan waktu atau perguliran waktu.

    BalasHapus
  4. T=f(i,o,b,t,w)
    t= tanah
    f=faktor
    i=iklim
    b=organisme
    b=biologi
    t=topografi
    w=waktu


    akbar satria panunutun x-2(007)
    proses terjadinya tanah terjadi akibat faktor iklim,organuisme,biolo9gi,topografi,waktu.
    faktor iklim di pengaruhi berbedaan temperatur yang mengakibatkan pelapukan
    faktor organisme di pengaruhi oleh organisme2
    yang ada di sekitarnya.
    contoh:lumut,hewan-hewan kecil dll
    faktor biologi disebabkan oleh manusia & hewan.
    faktor topografi disebabkan oleh permukaan bumi yang paling tinggi
    faktor waktu di pengaruhi oleh perbedaan waktu atau perguliran waktu.

    BalasHapus
  5. t=f(i,o,b,t,w)
    proses terjadinya tanah terjadi akibat faktor iklim,organisme,biologi,topografi,waktu
    fahtor iklim dipengaruhi perbedaan temperatur yg mengakibatkan pelapukan
    faktor organisme di pengaruhi oleh organisme2 yg ada di sekitaarnya
    contohnya:limut,hewan-hewan kecil dll
    faktor biologi di sebabkan oleh manusia dan hewan
    faktor topografi di sebabkan oleh permukaan bumi yang paling tinggi
    faktor waktu di pengaruhi oleh perbedaan waktu/perguliran waktu

    rudi wibowo (x-2) (22)

    BalasHapus
  6. tanah terbentuk dari kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon.

    BalasHapus
  7. menurut kami agustina,sofa,winda : jenis-jenis tanah di indonesia bermacam-macam.......dan proses pembentukan tanah
    terbentuk akibat pelapukan batuan

    BalasHapus
  8. Wahyu wiedy aditantri..29
    T=f(i,o,b,t,w)
    t= tanah
    f=faktor
    i=iklim
    b=organisme
    b=biologi
    t=topografi
    w=waktu

    proses terjadinya tanah terjadi akibat faktor iklim,organuisme,biolo9gi,topografi,waktu.
    faktor iklim di pengaruhi berbedaan temperatur yang mengakibatkan pelapukan
    faktor organisme di pengaruhi oleh organisme2
    yang ada di sekitarnya.
    contoh:lumut,hewan-hewan kecil dll
    faktor biologi disebabkan oleh manusia & hewan.
    faktor topografi disebabkan oleh permukaan bumi yang paling tinggi
    faktor waktu di pengaruhi oleh perbedaan waktu atau perguliran waktu.

    BalasHapus
  9. TAnah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon,terdiri dari campuran bahan mineral,,,,,,


    "PRAYEKA"_X-2......

    BalasHapus
  10. Mayda adifanti
    T=f(i,o,b,t,w)
    t= tanah
    f=faktor
    i=iklim
    b=organisme
    b=biologi
    t=topografi
    w=waktu

    proses terjadinya tanah terjadi akibat faktor iklim,organuisme,biolo9gi,topografi,waktu.
    faktor iklim di pengaruhi berbedaan temperatur yang mengakibatkan pelapukan
    faktor organisme di pengaruhi oleh organisme2
    yang ada di sekitarnya.
    contoh:lumut,hewan-hewan kecil dll
    faktor biologi disebabkan oleh manusia & hewan.
    faktor topografi disebabkan oleh permukaan bumi yang paling tinggi
    faktor waktu di pengaruhi oleh perbedaan waktu atau perguliran waktu.

    BalasHapus
  11. Imroatun solikhah
    T=f(i,o,b,t,w)
    t= tanah
    f=faktor
    i=iklim
    b=organisme
    b=biologi
    t=topografi
    w=waktu

    proses terjadinya tanah terjadi akibat faktor iklim,organuisme,biolo9gi,topografi,waktu.
    faktor iklim di pengaruhi berbedaan temperatur yang mengakibatkan pelapukan
    faktor organisme di pengaruhi oleh organisme2
    yang ada di sekitarnya.
    contoh:lumut,hewan-hewan kecil dll
    faktor biologi disebabkan oleh manusia & hewan.
    faktor topografi disebabkan oleh permukaan bumi yang paling tinggi
    faktor waktu di pengaruhi oleh perbedaan waktu atau perguliran waktu.

    BalasHapus
  12. "Kimia tanah mempelajari sifat-sifat tanah.seperti tekstur,struktur tanah dll.

    WURI_X-2

    BalasHapus